KNC Cikarang – BAGI bagi mobil dan motor merupakan komponen yang vital. Pasalnya, benda tersebut merupakan satu di antara sumber listrik di dua jenis kendaraan bermotor itu. Terlebih aki sepeda motor, baik yang berupa aki basah maupun kering, merupakan sumber tenaga setrum. Bila aki bermasalah, maka lampu mati - baik lampu utama maupun lampu seini, klakson tak bunyi, dan bagi sepeda motor yang menggunakan starter electric akan kesulitan menghidupkan mesin.
Sejatinya, cara merawat aki agar tetap awet cukup mudah dan biayanya murah. Secara normal, umur aki biasanya hanya satu tahun. Namun umur itu bisa diperpanjang bila Anda rajin melakukan perawatan.
"Setiap orang juga bisa melakukannya. Hanya, sering kali orang tidak mengerti atau bahkan malas untuk melakukannya. Sehingga, mereka lebih suka membeli baru. Ini jelas pemborosan kan," tutur Suratmin, spesialis aki di pusat onderdil Kebon Jeruk III , Jakarta Barat.
Lantas langkah apa saja yang harus dilakukan untuk merawat aki? Berikut tips dari Suratmin :
1. Pastikan volume air
Bagi pengguna aki basah sangat disarankan untuk secara rutin melihat tingkat ketinggian air aki. Pada beberapa aki keluaran terbaru, biasanya dilengkapi lubang indikator yang ditunjukkan dengan warna.
Warna biru digunakan untuk menunjukkan tingkat atau volume air aki masih normal alias bagus. Sedangkan warna merah untuk kondisi yang sebaliknya.
Namun, bila aki belum atau tidak dilengkapi indikator seperti di atas, maka pemilik diwajibkan untuk melihat dari samping badan aki (untuk aki yang terbuat dari bahan transparan). Tetapi bila badan aki tidak transparan, bisa melihat dari lubang pengisian air.
Caranya, lepaskan tutup dan intip. Bila ternyata air aki berkurang, isilah. Namun, yang perlu diingat jangan terlalu luber. Sediakan sedikit ruang. Sebab, saat aki digunakan dan aktif terjadi reaksi kimia antara sel-sel yang terbuat dari alumunium dengan air aki.
"Bila air terlalu luber, maka sel aki cepat rusak. Ini yang sering tidak diperhatikan oleh orang," kata Suratmin.
2. Rutin menguras
Warna biru digunakan untuk menunjukkan tingkat atau volume air aki masih normal alias bagus. Sedangkan warna merah untuk kondisi yang sebaliknya.
Namun, bila aki belum atau tidak dilengkapi indikator seperti di atas, maka pemilik diwajibkan untuk melihat dari samping badan aki (untuk aki yang terbuat dari bahan transparan). Tetapi bila badan aki tidak transparan, bisa melihat dari lubang pengisian air.
Caranya, lepaskan tutup dan intip. Bila ternyata air aki berkurang, isilah. Namun, yang perlu diingat jangan terlalu luber. Sediakan sedikit ruang. Sebab, saat aki digunakan dan aktif terjadi reaksi kimia antara sel-sel yang terbuat dari alumunium dengan air aki.
"Bila air terlalu luber, maka sel aki cepat rusak. Ini yang sering tidak diperhatikan oleh orang," kata Suratmin.
2. Rutin menguras
Meski volume air masih dalam kondisi normal. Namun bila usia aki telah satu tahun sebaiknya dilakukan pengurasan aki. Caranya, buka semua tutup lubang air dan tuangkan air ke tanah yang telah digali.
"Pastikan air telah terbuang semua. Setelah air benar-benar habis kemudian tuangkan air panas ke lubang tersebut dan tutup lubang air. Setelah itu kocok-kocok, lakukan cara ini dua atau tiga kali," saran Suratmin.
Perlakuan seperti ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran atau kerak yang menempel di sel-sel aki. Setelah itu tuang air hingga benar-benar bersih dan air hilang, kemudian isi kembali dengan air aki yang baru dan kemudian isi setrum aki dengan charger.
Alat pengisian setrum atau charger ini banyak dijual di toko-toko onderdil. Tetapi bila Anda tidak memiliki dan malas untuk membelinya bisa membawa aki ke tukang isi setrum aki. Isilah 3- 4 jam atau lebih baik lagi bila 5 jam. Aki pun akan terasa seperti baru lagi.
"Cara pengurasan seperti ini juga bisa dilakukan saat aki sudah menunjukkan gejala-gejala aus. Tanda-tandanya, mesin motor sulit dihidupkan, lampu tidak menyala, klakson mati dan lain-lain," terang Suratmin.
3. Perlakuan aki kering
"Pastikan air telah terbuang semua. Setelah air benar-benar habis kemudian tuangkan air panas ke lubang tersebut dan tutup lubang air. Setelah itu kocok-kocok, lakukan cara ini dua atau tiga kali," saran Suratmin.
Perlakuan seperti ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran atau kerak yang menempel di sel-sel aki. Setelah itu tuang air hingga benar-benar bersih dan air hilang, kemudian isi kembali dengan air aki yang baru dan kemudian isi setrum aki dengan charger.
Alat pengisian setrum atau charger ini banyak dijual di toko-toko onderdil. Tetapi bila Anda tidak memiliki dan malas untuk membelinya bisa membawa aki ke tukang isi setrum aki. Isilah 3- 4 jam atau lebih baik lagi bila 5 jam. Aki pun akan terasa seperti baru lagi.
"Cara pengurasan seperti ini juga bisa dilakukan saat aki sudah menunjukkan gejala-gejala aus. Tanda-tandanya, mesin motor sulit dihidupkan, lampu tidak menyala, klakson mati dan lain-lain," terang Suratmin.
3. Perlakuan aki kering
Aki kering sebeanrnya bebas dari perawatan atau pabrikan biasanya menyebutnya MF (maintenance free /MF). Pasalnya, aki ini tidak membutuhkan penambahan air aki, atau perlakuan khusus. Usianya pun lebih panjang ketimbang aki basah.
Hanya, kendati tidak membutuhkan perawatan khusus dan rumit namun bila tidak diperlakukan secara baik, maka aki ini juga cepat rusak. Efeknya pun motor tidak akan dengan mudah dihidupkan, lampu mati, begitu pun dengan klakson.
Cara untuk merawat aki ini jauh lebih mudah ketimbang aki basah. Kuncinya, Anda harus telaten dan sabar. Anda cukup memanasi mesin sepeda motor - baik dengan berhenti di tempat atau menjalankan sepeda motor - saban hari, paling minim tiga hari.
"Jangan lebih dari itu. Untuk memanasinya juga tidak membutuhkan waktu lama, cukup lima hingga tujuh menit saja. Jadi gampang kan," kata Suratmin.
Menurut dia, dengan memanasi mesin otomatis aki juga akan bekerja. Itulah yang membuat sistem di dalam aki tersebut terhindar dari kerusakan.
Hanya, kendati tidak membutuhkan perawatan khusus dan rumit namun bila tidak diperlakukan secara baik, maka aki ini juga cepat rusak. Efeknya pun motor tidak akan dengan mudah dihidupkan, lampu mati, begitu pun dengan klakson.
Cara untuk merawat aki ini jauh lebih mudah ketimbang aki basah. Kuncinya, Anda harus telaten dan sabar. Anda cukup memanasi mesin sepeda motor - baik dengan berhenti di tempat atau menjalankan sepeda motor - saban hari, paling minim tiga hari.
"Jangan lebih dari itu. Untuk memanasinya juga tidak membutuhkan waktu lama, cukup lima hingga tujuh menit saja. Jadi gampang kan," kata Suratmin.
Menurut dia, dengan memanasi mesin otomatis aki juga akan bekerja. Itulah yang membuat sistem di dalam aki tersebut terhindar dari kerusakan.
Sumber : tempointeraktif.com
Pretamaxxx plus..
BalasHapuspremiummmmm,,,,,, mana foto orang ganteng'y g ditampilin ni,,,
BalasHapus